Waktunya Menepis Mitos Keliru Tentang ASI


Waktunya Menepis Mitos Keliru Tentang ASI

Semua orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Salah satu yang ingin diwujudkan sejak sang buah hati masih bayi adalah pemberian ASI. Betapa beruntungnya para ibu yang bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Sebab tidak semua ibu memiliki ASI yang cukup untuk sang buah hati.

Dengan mengakses internet, Anda tidak hanya bisa beli tablet terbaru di MatahariMall saja. Anda bisa menggunakan tablet PC yang baru untuk mencari tahu informasi seputar pemberian ASI. Selain informasi penting tentang ASI, Anda pun patut memahami mitos-mitos keliru tentang pemberian ASI. Apa saja mitos-mitos tersebut?

Mengonsumsi Ikan Membuat ASI Jadi Amis
Mitos yang satu ini jelas sangat keliru. Karena ikan mengandung omega 3, protein serta jenis nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi. Untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang maksimal, sebaiknya ibu memilih ikan segar dan mengolahnya hingga matang sempurna. Pastikan kalau ikan yang dikonsumsi tidak tercemar oleh zat-zat yang berbahaya. Konsumsi ikan secara teratur akan membuat kualitas gizi dalam ASI semakin meningkat.

Ibu Dapat Menularkan Penyakit Melalui ASI
Hanya penyakit HIV dan hepatitis yang bisa menular ke bayi melalui konsumsi ASI. Sementara jenis penyakit lainnya tidak dapat ditularkan melalui ASI termasuk penyakit flu. Jadi, para ibu tidak perlu panik jika mengalami sakit. Tetaplah mengonsumsi makanan bergizi dan berikan ASI pada si buah hati.

Makanan Bersantan Membuat ASI Jadi Berlemak
Pernyataan yang keliru ini juga harus diluruskan. Sebab komposisi ASI yang dihasilkan ibu sudah berada pada takaran gizi yang sempurna. Makanan bersantan hanya berpotensi mengganggu kesehatan sang ibu karena dapat membuat kadar kolesterol jadi meningkat. Daripada mengonsumsi makanan bersantan, akan lebih baik jika ibu memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan serta sumber protein rendah lemak.

Ukuran Puting dan Payudara Akan Mempengaruhi Jumlah ASI
Ada kabar baik bagi wanita yang memiliki puting dan payudara berukuran kecil. Karena ternyata ukuran puting dan payudara tidak akan mempengaruhi jumlah ASI. Hal yang dapat mempengaruhi jumlah ASI adalah jumlah kelenjar susu yang terdapat pada payudara ibu.

Posting Komentar

0 Komentar