Potensi Pengguna Reksa Dana di Indonesia

Potensi Pengguna Reksa Dana di Indonesia
reksa dana di indonesia

Reksa dana di Indonesia merupakan salah satu instrumen investasi yang menjanjikan. Terdapat berbagai produk investasi reksa dana di Indonesia, tetapi tidak semuanya bisa menarik perhatian masyarakat. Dari tahun ke tahun, reksa dana di Indonesia sebenarnya terus menerus mengalami peningkatan. Salah satunya dari sisi Asset Under Management (AUM) yang peningkatannya cukup signifikan. 

Dalam empat tahun industri reksa dana telah mengalami pertumbuhan lebih dari dua kali lipat. Bahkan jumlah produk reksa dana pun juga terus meningkat. Tahun 2014 tercatat ada sebanyak 895 produk reksa dana, kemudian di tahun 2018 telah meningkat menjadi 2.098 produk. Selain itu, selama empat tahun ini pun jumlah investor terus mengalami kenaikan. Dari yang awalnya hanya 320 ribu, kini telah menjadi 995 ribu investor. 


Tapi sangat disayangkan jumlah investor ini masih jauh dari potensi investor domestik yang ada dengan jumlah penduduk di Indonesia yang sangat besar. Total populasi masyarakat menengah sebenarnya mencapai 22%. Akan tetapi, jumlah investor reksa dana di Indonesia hanya mencapai 1,8 %. Data ini memang agaknya mengkhawatirkan namun potensi industri reksa dana di Indonesia masih bisa berkembang lebih baik lagi di masa depan. 

Dengan melihat peningkatan di beberapa tahun terakhir ini, akan turut mengubah bagaimana landscape industri reksa dana di Indonesia ke depannya. Perkembangan teknologi tentu akan sangat membantu untuk menaikkan lagi jumlah potensi yang ada sekarang. Semakin bertambahnya investor ini juga tidak bisa lepas dari keterlibatan digitalisasi pemasaran reksa dana, baik oleh Manajemen Investasi ataupun agen penjual. 

KlikMAMI sebagai salah satu penyedia jasa Investasi Reksa Dana di Indonesia yang pada tahun 2017 berhasil meraih penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds dari The Asset Benchmark Research, berharap kedepannya bisa membantu mewujudkan kenaikan investor yang lebih signifikan lagi, khususnya investor domestik.

Posting Komentar

0 Komentar